CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »
Selamat Datang di Blog-Ku :)

Kamis, 30 Juni 2011

ekspresi marah orang itu beda-beda lho..


oke, aku punya inisiatif share topik ini karena banyak hal yang bikin aku pingin berbagi ya seperti yang kita tau, saat kita gak suka suatu hal, kita pasti bereaksi. reaksi ini menurutku merupakan ungkapan rasa marah, kesel,etc, dan cara tiap orang mengekspresikannya bisa berbeda-beda. ada yang diam, meledak-ledak atau malah pergi dan menghindar.
ekspresi marah yang berbeda-beda ini, bukan hanya menandakan perbedaan tipe kepribadian aja. tapi juga “penanganan” yang berbeda-beda pula. untuk mengetahui cara yang tepat mengontrol emosi atau “anger management”, kita harus terlebih dulu tau "gaya" marah kita..

Eksplosif  
hal ini biasanya ditandai dengan rasa marah yang disertai teriakan keras, melempar barang atau membanting pintu. bukan hanya anak kecil yang mengalaminya, banyak orang dewasa yang mengungkap amarahnya dengan cara meledak-ledak. luapan emosi yang eskplosif bisa terjadi karena adrenalin yang menyala, dan kamu bisa jadi ‘menikmati’ kondisi itu jadi mungkin gaya marah kamu seterusnya gini. kalo gak diatasi, emosi justru makin tinggi dan bisa membuat kamu makin marah, dan melakukan hal merugikan. -_______-

Cara mengatasi : kalo menurut Ronald Potter-Efron, Ph.D, seorang psikiater, dikutip dari Real Simple, penelitian menunjukkan respon kemarahan secara neurologis, kurang dari dua detik. kalo gak segera dikontrol, bisa meledak. cobalah untuk menghitung hingga 10 hitungan saat rasa marah muncul. dalam jeda waktu tersebut kontrol emosi kamu, daripada meluapkan rasa marah dengan cara eksplosif, lebih baik ungkapkan dengan kata-kata pada orang yang memicu kemarahanmu, seperti “aku sangat kecewa kamu melakukan itu”. mungkin kalo marah secara eksplosif juga bisa jadi malah jujur-jujuran yak.
hehehe.

Sarkasme  
saat dalam keadaan marah kamu bisa mengeluarkan kata-kata yang tajam, umpatan dan langsung memasang wajah judes. hal itu menandakan reaksi negatif kamu sangat dominan, bukan hanya saat marah tetapi juga memandang segala hal. kalo didiamkan, kamu bisa kehilangan teman atau bahkan pasangan, karena ucapan yang bernada sarkasme, dan menyakiti orang lain.oh iya parahnya lagi sarkasme ini bukan cuma laki-laki, tapi juga perempuan. kadang ngerasa miris banget sama keadaan ini. -___-

Cara mengatasi : gantilah umpatanmu dengan kata-kata yang lebih baik. ekspresikan kemarahan dengan kata-kata yang tepat, bukan dengan kata-kata kotor. selalu ingat bahwa setiap hal yang kamu ucapkan akan berdampak besar lhoo. :)



Menyakiti dan menyalahkan diri sendiri  
banyak pria dan wanita yang menyalahkan atau bahkan menyakiti diri sendiri untuk meluapkan kemarahannya. biasanya muncul pikiran, “ini salahku, sehingga semuanya berantakan!!”. pemikiran tersebut bisa jadi memicu seseorang menyakiti diri sendiri seperti menyilet tangan atau membenturkan kepala & tangan ke tembok. hal itu bisa terjadi, karena kepercayaan diri kamu menurun, dan menyalahkan diri sendiri. ini masuk kategori yang cukup ekstrim. semoga kalian gak ada yang gini. :)

Cara mengatasi : setiap kali kamu merasakan dorongan menyalahkan atau menyakiti, mulailah dengan bertanya pada diri sendiri, “siapa yang mengatakan bahwa aku bertanggung jawab untuk ini?”, setelah itu “apakah aku benar-benar percaya itu?”. bikin juga daftar kelebihan atau hal positif yang kamu miliki untuk meningkatkan kepercayaan diri. :D hidup ini terlalu indah lho kalo cuma buat nyakitin diri sendiri, apalagi cuma karena pelampiasan kemarahan. :)



Penyangkalan 
apa kamu sering bilang “aku baik-baik aja” atau “gak masalah”, padahal emosi sedang tinggi-tingginya. gak cuma itu, kamu malah pasang senyum dan berusaha keras untuk menutupi amarah. hal ini biasanya terjadi pada orang yang selalu ingin terlihat baik di sekelilingnya atau ia tidak terbiasa memperlihatkan perasaannya di depan orang lain. hal ini tentu tidak baik, karena setiap orang harus menyalurkan emosinya dan itu adalah hal alami. -_____-

Cara mengatasi : tantang dirimu untuk mengeluarkan emosi. pikirkan apakah pemicu rasa marah sudah sangat menyakitkan. kalau iya, mulailah luapkan amarah dengan menuliskan di kertas dan tunjukkan pada orang lain. hal ini melatih kamu memperlihatkan emosi sekaligus mengontrolnya. selamat mencoba. :))


 
setelah baca ini yang manakah ekspresi marahmu...??? ^^


selamat mengontrol kemarahan, marah wajar kok itu manusiawi. :D

5 komentar:

Posting Komentar